(MPBnews) Patriot Bhayangkara | Sesungguhnya perjalanan sejarah bangsa yang panjang ini meskipun baru 71 tahun merdeka, sudah cukup untuk dijadikan pelajaran oleh kita semua.
NKRI yang luas dengan kekayaan yang melimpah ini pernah terbelenggu selama 350 tahun oleh penjajah dan merdeka bukan diberikan cuma-cuma namun dengan cara merebut sehingga harus bertempur sampai titik darah penghabisan dan harus ditebus dengan pengorbanan nyawa jutaan pahlawan.
Bergesernya nilai moral dan akhlak pada generasi sekarang ini tampak jelas terlihat, kurang memiliki rasa kebangsaan dan condong mengabaikan bahkan bak melupakan jasa-jasa para pahlawannya. Sungguh memprihatinkan sekali.
Bung Karno dan Pak Harto adalah sosok tokoh yang faktanya telah memimpin Republik ini berkiprah di dunia internasional dan menjadikan Indonesia disegani oleh negara-negara lain.
Itulah yang seharusnya kita renungi. Menanggalkan isme dan kepentingan sudah saatnya kita lakukan, sehingga untuk generasi mendatang akan tertanam di jiwanya rasa “HORMAT” yang dalam terhadap kepala negaranya. Demokrasi yang sepertinya kebablasan dan condong liberal akan sangat mengancam jati diri bangsa yang selama ini sangat menjunjung tinggi budaya santun dan menghormati.
Negeri ini sangat butuh figur teladan negarawan dan bapak bangsa, butuh pemimpin yang amanah santun dan jujur kedepannya untuk dijadikan suri tauladan buat seluruh anak negeri dengan berbekal pelajaran berharga dari para pendahulunya.
Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, Bung Karno dan Pak Harto pernah memimpin negeri ini dan kedua-duanya sama-sama telah berjasa besar buat republik ini.
Adalah tanggung jawab kita semua untuk memberikan pemahaman pada anak cucu kita, bahwa siapapun dia, bagaimanapun dia jika ia seorang presiden, harus kita jaga kehormatannya karena presiden adalah simbol negara.
Walau bagaimanapun juga Bung Karno adalah proklamator besar dan Pak Harto adalah jenderal besar sama-sama sangat layak dijadikan guru untuk para presiden setelahnya, tanpa harus mengungkit-ungkit kesalahannya, karena faktanya kedua mantan presiden kita ini sangat ditakuti oleh negara negara adidaya.
Bung Karno dan Pak Harto adalah “Grand Master” yang dimiliki bangsa ini, ahlinya politik dan strategi.
Mereka berdua sangatlah layak mendapatkan tempat yang paling terhormat dan dijadikan “GURU BANGSA” bagi kita yang mengaku mencintai negara ini.
Bagi bangsa ini kedepan harus berpikir cerdas dengan tidak membeda-bedakan keduanya, karena ini adalah fakta perjalanan sejarah bangsa ini yang harus diterima, sehingga NKRI tetap utuh terjaga dan terhindar dari disintegrasi bangsa.
Yang menjadi pertanyaan sekarang ini adalah, sudah lebih baikkah pemimpin selanjutnya dibandingkan dengan kepemimpinan mereka berdua untuk rakyatnya? (Redaksi)